BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Program Revolusioner Penanganan Gangguan Fisik dan Mental

    



Sebuah program untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan fisik dan mental secara holistik.

Program revolusioner yang akan mengembalikan kemampuan alami tubuh untuk menyembuhkan dirinya-sendiri. Karena tubuh anda sudah dipersenjatai dengan sistem yang luar biasa.
.
Sistem yang dirancang supaya anda tetap sehat, awet muda dan bahagia. Sistem ini adalah sumber yang mampu menyembuhkan, memperbaiki dan mengembalikan fungsi dan bahkan memperpanjang usia.
.
Kalau yang menjelaskan program ini hanya seorang pasien atau customer program, mungkin anda gak akan yakin dan percaya, karena bisa saja itu sebuah pengakuan sepihak, sebuah kebetulan atau pengeceualian dari program pengobatan medis.
.
Tapi, bagaimana jika yang menjelaskan program ini adalah seorang dokter spesilis yang merupakan pelaku utama sistem pengobatan medis? Orang yang tahu betul dari A sampai Z metode pengobatan dunia kedokteran?

Ini cerita sangat menarik tentunya!
.
Lebih menarik lagi karena, sang dokter spesialis Kardiologi ini bukan sedang berteori, tapi sudah membuktikan sendiri keberhasilan program penyembuhan gangguan fisik dan mental ini.
.
Wah… ceritanya semakin seru nih!
.
Biar Anda gak semakin penasaran dan bertanya-tanya, silakan simak cerita sang dokter spesialis ini, bagaimana dia menemukan dan mencoba pada dirinya sendiri sebuah program pengobatan yang luar biasa ini.
.
Ini adalah cerita pengalaman pribadi Dr. Alejandro Junger, M.D., dokter spesialis kardiologi, yang karena aktivitas kerjanya yang super sibuk di rumah sakit, mengalamai masalah kesehatan serius, bukan hanya gangguan kesehatan fisik tapi juga psikis.
.
“Saya letih tapi tidak bisa istirahat. Alergi saya memburuk sehingga saya harus mengonsumsi antihistamin dan inhaler steroid beberapa kali. Kondisi pencernaan saya semakin memburuk. Perut saya terasa kembung dan tidak nyaman. Saya terus-menerus mengalami konstipasi dan diare secara bergantian. Ini merupakan pertanda bahaya,” demikian penuturan Dr, Junger.
.
“Saya mulai menyadari, suatu yang lebih daripada sekedar tanda bahaya: sejak bangun tidur hingga hendak kembali tidur, benak saya tidak pernah berhenti berpikir. Selalu ada yang saya pikirkan. Suara-suara di kepala saya kian mengganggu di malam hari. Saya tidak bisa tidur.
.
“Pada saat kondisi saya sudah sangat buruk, saya memutuskan untuk mencari pertolongan dari seorang ahli jiwa di New York. Dokter menjelaskan bahwa otak saya tidak memproduksi cukup serotonin. “Anda tertekan. Anda mengalami ketidakseimbangan senyawa kimia.”
.

“Bagaimana mungkin senyawa kimia dalam tubuh saya menjadi tidak seimbang?
.
“Insting saya menolak gagasan untuk mengonsumsi obat seumur hidup. Karena itu saya pun mencari alternatif penyembuhan lain.
.
“Setelah satu sesi bersama seorang ahli jiwa lain, akhirnya dokter itu berkata, “Otak anda mengalami ketidakseimbangan kimiawi,” Dia memberi resep Zoloft. Dokter ini menjelaskan mengenai senyawa kimia yang dinamakan serotonin. Serotonin adalah suatu neuro transmitter yang bertanggung jawab atas perasaan dalam diri manusia, termasuk kebahagiaan.
.
“Menurut dokter, kadar serotonin saya rendah. Zoloft akan meningkatkan kadar serotonin di otak saya dan menghilangkan gejala-gejala yang saya alami.
.
“Saya bertanya, apa yang menyebabkan penurunan produksi serotonin oleh sel otak?! Dokter itu menjawab, bahwa ALASANNYA BELUM SEPENUHNYA DIFAHAMI.
.
Dari mana asal semua pikiran ini? Bagaimana pikiran-pikiran itu memengaruhi perasaan saya hingga menyebabkan putus asa? Bagaimana cara menghentikan kegilaan ini?”
.
Dr. Junger, mulai mencari buku-buku yang membahas tentang gangguan jiwa yang dialaminya. Pencariannya tak sia-sia, dia menemukan sebuah buku yang membahas tentang “meditasi” (mengosongkan pikiran). Buku itu menyatakan bahwa melalui praktik meditasi, seseorang dapat memperlambat bahkan menghentikan kebiasaan tidak pernah berhenti berpikir.
.



Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dari sumbernya dan mendalami pengobatan timur, akhirnya Dr. Junger memutuskan untuk pergi ke India. Dia terkesan dengan metode penyembuhan menggunakan herbal atau jamu-jamuan, akupuntur, diet, pijat refleksi dan Hand on Healing (penyembuhan dengan mengaktifkan energi di telapak tangan.
.
Cara penyembuhan ini lebih halus daripada penyembuhan bergaya barat, karena berusaha menemukan akar masalah yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh dan pikiran, bukan hanya menghilangkan gejala.
.
Sepulang dari India, Dr. Junger bertemu dengan temannya, Erik yang tampak berbeda: berat badanya turun, kulitnya cerah, dan bola matanya tampak lebih bersih. Perilakunya lebih tenang dan senang. Ia sama sekali tidak seperti dirinya yang sebelumnya.
.
Ternyata Erik baru saja menyelesaikan program Detok di sebuah pusat penyembuhan holistik. Erik tidak lagi menyentuh makanan restoran dan alkohol. Ia mengganti semua kebiasaan itu dengan jus sayuran hijau, terapi colonic dan cuci usus, pijat, sinar matahari, yoga dan meditasi. Mahluk yang tampak bersinar ini adalah bukti nyata keberhasilan program Detoksifikasi.
.

“Inilah momen “Aha!” bagi saya.” Kata dr. Junger. Akhirnya dia memutuskan untuk menjalankan program detoksifikasi seperti yang disarankan temannya.
.
Berikut penjelasan dr. Junger saat menjalankan program detoksifikasi, seperti yang dia ceritakan di buku yang ditulisnya "CLEAN".
.
“Setiap hari saya mendapat terapi cuci usus besar untuk membantu menghilangkan toksin dan mengeluarkannya melalui saluran pembuangan.
.
“Hari ketiga program detoksifikasi, keletihan, rasa lapar dan sakit kepala saya hilang. Hari ketujuh, sindrom usus rengsa saya sepenuhnya hilang. Setelah 2 minggu mengikuti program Detox, depresi saya benar-benar lenyap. Berat badan saya juga turun 7,5 kilogram.
.
“Kesehatan saya pulih. Tubuh saya telah mengatur ulang fungsinya sendiri. Gangguan yang saya derita di berbagai bagian tubuh berbeda (suasana hati, tingkat energi, alergi, dan fungsi pencernaan) semuanya berkaitan.
.
“Semua kondisi tersebut merupakan cara tubuh untuk menyampaikan pesan kepada diri kita bahwa terjadi toksisitas, kerusakan dan ketidakseimbangan.
.
“Melalui detosifikasi, saya mengembalikan keseimbangan dan memperbaiki kerusakan. Hasilnya sel-sel tubuh saya dapat mengingat apa yang perlu mereka lakukan dengan senyawa kimia mereka. Saluran percernaan saya telah kembali pada fungsi normalnya tanpa pengobatan. Kadar serotonin saya meningkat.
.
“Tidak seorangpun dari kalangan medis modern menyatakan bahwa semua gejala yang berlainan ini sebenarnya berhubungan atau mengatakan kepada saya bahwa tubuh saya sendiri dapat menyembuhkan semua gangguan ini. Itu merupakan pengetahuan yang tidak pernah diberikan di sekolah-sekolah kedokteran atau selama mengambil sepesialis.



“Beberapa kali sehari, sejumlah kolega menghentikan saya di rumah sakit dan berkata, “Alex (nama panggilan dr. Alejandro), Anda tampak lebih muda sepuluh tahun?”
.
“Saya heran, apakah saya telah membalikan proses penuaan? Apakah itu mungkin? Jika demikian, itu merupakan subjek yang--sama seperti gizi atau nutrisi--hilang dari kurikulum sekolah kedokteran saya.
.
“Ini merupakan titik balik. Akhirnya saya melihat jalan yang perlu saya tempuh dengan jelas. Saya berhenti dari pekerjaan saya di rumah sakit dan pindah ke Los Angeles.
.
“Saya mulai mempelajari segala sesuatu mengenai detoksifikasi, mulai dari tradisi dimasa lampau hingga penelitian ilmiah terbaru yang menjelaskan aspek biokimia detoksifikasi secara terperinci.
.
“Saya tenggelam dalam penelitian di bidang kedokteran fungsional, yang menerjemahkan paradigma dan perangkat bergaya barat degnan hasil yang sangat efektif.
.
“Saya mulai mengobati pasien sebagai seorang dokter dan ahli kardiologi yang bekerja dengan peralatan yang lebih lengkap, tetapi saya masih menggunakan uji lab, obat-obatan dan operapsi jika dibutuhkan.
.
“Disamping itu, saya pun memanfaatkan detoksifikasi, aspek penyembuhan cina, dan perubahan pola makan, untuk memperbaiki kondisi kesehatan dari dalam. Dengan demikian, pandangan saya mengenai kedokteran menjadi lebih terbuka.
.

“Akhirnya saya menemukan sesuatu yang saya cari—meletakan kepingan kisah saya ke dalam proses penyembuhan dengan pasien.
.
“Saya melihat bahwa mereka mengalami perubahan setelah menjalani detoksifikasi. Meraka seolah hidup kembali setelah mengalami gangguan yang tidak menyenangkan.
.

Apa Itu Detoksifikasi atau Detox?
.
Detox atau Detoksifikasi adalah Program pembersihan toksin atau racun dari dalam tubuh. Detoksifikasi merupakan program penataan ulang kembali seluruh aspek fisik dan mental tubuh. Proses ini akan membuat anda memperoleh energi yang sebelumnya tidak pernah anda sadari.
Setelah menjalaninya, setiap bagian tubuh anda akan bekerja lebih baik, ketidakseimbangan akan terkikis, dan gejala iritasi akan meluruh dengan sendirinya.
.
P.S. Jika anda ingin mendapatkan penjelasan lebih lengkap dan detail tentang program Detoksifikasi, silakan kontak saya via WA: 089636613462.
.
Sumber : Buku “CLEAN”
.
.

Salam sehat bahagia,

Tarjum Sahmad
Konsultan Detox


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Program Revolusioner Penanganan Gangguan Fisik dan Mental”

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial